static_route1
Router merupakan suatu intermediate device yang salah satunya berfungsi untuk meneruskan paket data dari suatu interface terhadap interface lainnya.
Merujuk pada topologi diatas, dapat diketahui terdapat dua router (linux) yang memiliki dua network interface card (NIC). Salah satu interface dari masing-masing router tersebut terhubung dengan segment networknya sebagai berikut.

Router A: 192.168.1.0/24 dan 10.10.10.0/30
Router B: 172.17.20.0/24 dan 10.10.10.0/30

Router A dan Router B memiliki informasi network pada tabel routingnya yang telah terhubung dengan network 10.10.10.0/30. Namun Router A tidak memiliki informasi network 172.17.20.0/24 pada tabel routingnya. Begitu pula sebaliknya, Router B tidak memiliki informasi network 192.168.1.0/24 pada tabel routingnya. Oleh karenanya, setiap perangkat yang berada pada network 192.168.1.0/24 tidak akan bisa berkomunikasi dengan setiap perangkat yang berada pada network 172.17.20.0/24 begitu pula dan sebaliknya tidak akan terjadi komunikasi diantara kedua network tersebut.
Berdasarkan kondisi diatas, termasuk dengan kasus kondisi topologi tersebut. Maka diperlukan proses routing oleh setiap Router (linux) tersebut agar setiap network dapat saling terhubung dan berkomunikasi satu sama lain.
Proses routing yang dimaksud adalah menambahkan informasi network tujuan agar dapat terhubung oleh suatu router. Penambahan informasi network pada tabel routing sendiri ada dua cara, pertama statis dan yang kedua adalah dinamis. Namun pada artikel ini akan disampaikan proses routing secara statis.
Format penambahan network pada tabel routing kernel linux adalah sebagai berikut.
# route add -net netmask <netmask/genmask> gw
Kemudian pastikan Router (linux) dapat meneruskan paket dari satu interface terhadap interface lainnya pada router (linux) tersebut dengan perintah sebagai berikut.

echo "1" > /proc/sys/net/ipv4/ip_forward

Merujuk pada kondisi topologi diatas, agar setiap network dapat saling terhubung oleh setiap Router dan agar dapat saling berkomunikasi maka tambahkan informasi network yang belum terhubung oleh suatu router.
Router A belum mengetahui informasi network 172.17.20.0/24 pada tabel routingnya maka tambahkan dengan menggunakan perintah sebagai berikut.

route add -net 172.17.20.0 netmask 255.255.255.0 gw 10.10.10.2

Begitu pula sebaliknya, Router B belum mengetahui informasi network 192.168.1.0/24 pada tabel routingnya maka tambahkan dengan menggunakan perintah sebagai berikut.

route add -net 192.168.1.0 netmask 255.255.255.0 gw 10.10.10.1

Pada kedua baris perintah tersebut terdapat gw atau gateway yaitu merupakan ip nexthop dari router tetangga yang mengetahui informasi network yang terhubung dengannya.